Perjalanan Epik dari Oslo ke Bergen

Sebagai anak negara tropis yang baru melihat salju di usia 20-an, perjalanan kereta dari Oslo ke Bergen di musim dingin adalah salah satu perjalanan paling epik seumur hidup saya. Perjalanan kereta dari Oslo dilayani oleh NSB, perusahan kereta negara Norwegia. Lama perjalanan adalah 7 jam, namun pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah apalagi dengan nuansa musim dingin. Kereta pun sangat nyaman dengan fasilitas sangat lengkap. Ada wifi di dalam kereta, namun jika sempat buat account nsb.no dulu sebelum naik kereta untuk mengakses wifi. Saya mencoba register account baru saat mencoba membuka koneksi ke wifi namun tidak berhasil. Beruntung ketika mencoba login menggunakan account nsb.no yang sudah saya buat sebelumnya saya berhasil mengakses internet menggunakan wifi tersebut.

Harga tiket kereta untuk perjalanan tersebut adalah 798 NOK. Harga tiket akan semakin murah bila dibeli sejak jauh hari. Saya membeli secara online di website nsb.no. Sebelum naik kereta bukti booking tiket tersebut harus ditukar ke tiket yang valid di beberapa mesin tiket yang tersedia di Stasiun Sentral Oslo.

8 Februari 2014

Kereta berangkat dari Oslo Sabtu 8 Februari jam 8.05 pagi. Kami sudah checkout dari hotel dan berjalan ke stasiun sekitar jam 7 pagi. Sesampai Stasiun Sentral terpampang informasi yang sangat besar berisi jadwal keberangkatan kereta berikut lokasi platformnya. Menjelang jam keberangkatan kereta kami turun ke platform yang sangat dingin dan langsung naik ke kereta. Beruntung kami mendapat nomor duduk di 4 bangku yang dua bangkunya saling berhadapan. Dua teman kami duduk di gerbong belakang kami. Di dalam kereta seperti yang sudah saya tulis di atas ada akses internet, ada stop kontak listrik, toilet yang cukup bersih dan juga gerbong restorasi.

Suasana di dalam kereta

Sesuai dengan jadwal kereta berangkat tepat jam 8.05. Hingga saat ini saya masih merasa kagum dengan ketepatan waktu berbagai moda transport di sebagian besar kota-kota Eropa. Timetable dan jadwal perjalanan bukan sekedar aksesoris namun komitmen layanan yang terlihat selalu berusaha untuk diwujudukan. Tanpa bermaksud membandingkan yang buruk-buruk, saya bermimpi bisa menggunakan transportasi publik di Jakarta dengan nyaman tanpa ada rasa takut diturunkan metro mini di lampu merah dengan kemungkinan disambar pengendara motor dari belakang. Semoga harapan ini bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat.

Kembali lagi ke kereta menuju Bergen, perjalanan diawali dengan pemandangan perkotaan Oslo. Saya agak sedikit terkejut melihat bahwa Oslo tidak seglamor yang saya bayangkan atau mungkin saya tidak sempat mengunjungi bagian glamornya. Semakin meninggalkan Oslo pemandangan di jendela kereta mulai menunjukan area suburban yang cukup beragam namun tetap dengan warna dominan putih. Kami mulai menemui danau luas yang indah lalu setelahnya terkadang hanya melihat warna putih tanpa ada hal lain apa pun di dalamnya. Sesekali kereta akan berpapasan dengan kereta lain. Tak jarang juga kereta melalui stasiun-stasiun kecil. Selain itu kembali pemandangan dominan putih, pohon-pohon yang tertimbun salju, beberapa rumah yang juga tertutupi salju, sungai, danau yang membeku dan gunung di kejauhan.

Pemandangan putih sepanjang jalan

Sepanjang perjalanannya, kereta Oslo-Bergen hanya berhenti di beberapa stasiun. Berhubung perjalanan kami dilakukan saat musim dingin, banyak sekali penumpang kereta yang membawa perlengkapan ski. Ski adalah olahraga yang sangat populer di Norwegia. Ada banyak resort ski di sepanjang jalur Oslo ke Bergen, sehingga banyak penumpang yang hendak bermain ski naik dan turun di beberapa stasiun yang terkadang merupakan stasiun antah berantah dan terlihat terpelosok. Selama di perjalanan ada kalanya kami melihat titik-titik manusia di kejauhan tengah berjalan di tengah padang salju yang kosong. Ini mungkin yang disebut cross country ski.

Dari beberapa stasiun yang kami lewati ada sebuah stasiun bernama Myrdal. Posisinya kira-kira di tengah antara Oslo dan Bergen. Di stasiun inilah penumpang yang hendak menuju ke kota bernama Flam harus pindah kereta. Kereta menuju Flam bernama Flambana. Jalur kereta Flambana ini dapat dibilang legendaris sebab jalur akan menanjak dari Myrdal hingga sampai Flam. Sedikit bermimpi di siang bolong untuk bisa mengunjungi Flam dan merasakan perjalanannya di kesempatan yang lain.

Stasiun Myrdal dan Flamsbana di belakang

Mendekati Bergen

Indri di Stasiun Bergen

Semakin mendekati Bergen pemandangan mulai menghijau karena Bergen adalah kota yang cenderung hangat. Namun kereta semakin sering memasuki terowongan. Nampaknya mendekati Bergen jalur kereta harus menembus banyak gunung dan bukit melalui terowongan. Banyak danau-danau indah kembali menghiasi pemandangan sekitar. Oleh karena perjalan dari Oslo ke Bergen cukup lama, sebaiknya sebelum naik kereta kita berbelanja ransum terlebih dahulu. Ada gerbong restorasi yang menjual makanan dan minuman, namun harus diingat bahwa harga di kereta akan lebih mahal dan ini adalah Norwegia. Kereta pun akhirnya tiba di Bergen sesuai jadwal sebelum jam 3 sore. Kemudian cerita pun berlanjut di Bergen.

Tinggalkan komentar